Wednesday 7 May 2014

Resistor Dan Cara Menghitung Kode Warna

Seperti yang kita ketahui bersama, Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik dan memproduksi tegangan melalui kutub-kutubnya.

Di pasaran, mungkin secara umum kita akan menemui hanya 2 jenis resistor yang beredar, yang pertama adalah resistor yang berbentuk silinder yang terbuat dari karbon. Resistor jenis ini pun memiliki banyak komposisi penyusun, ada yang terbuat dari karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal. Untuk resistor jenis kedua adalah resistor kubus. Resistor ini sangat mudah di temukan di pasaran, harganya pun berkisar antara 500 - 1000 rupiah. Resistor jenis ini sangat mudah di baca nilai tahananya, karena di bagian resistor nya sudah terdapat nilai tahanannya.

Jika kita mengacu pada runutan variabel nya, maka Resistor juga bisa dibagi menjadi 2 variabel, yaitu Resistor Tetap dan Resistor Tidak Tetap.

Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt dsb. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya.

Simbol Resistor Tetap

Resistor Tidak Tetap adalah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah.
Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Untuk mengetahui pengertian dari 3 jenis resistor tidak tetap silahkan browsing di Google yak , hehe

Cara menghitung gelang warna resistor

Untuk menghitung nilai tahanan pada resistor berdasarkan gelang warna, kita bisa mengacu pada tabel kode warna resistor yang bisa kita singkat dengan HiCoMeJiKuHiBiUAPut Emas Perak Tak Berwarna

Catatan :
Resistor mempunyai 4 gelang warna, 5 gelang warna dan 6 gelang warna pada umumnya. Untuk keterangan 4 gelang warna yang umum di gunakan adalah sebagai berikut :
  • Gelang ke 1 dan ke 2 menunjukkan angka dari resistor tersebut
  • Gelang ke 3 menunjukkan faktor pengali (banyaknya nol)
  • Gelang ke 4 menunjukkan toleransi nilai.
Misalnya, Resistor dengan warna : Merah ; Hitam ; Kuning ; Perak maka nilainya : 2 ; 0 ; 10^4 ; 10%
Ini berarti nilai resistor nya 20.000 Ohm atau 200 KOhm, dengan toleransi 10%.

Range hambatan resistor tersebut adalah :
= 200.000 + 10%
= 10% x 200.000 = 20.000 Ohm
= 200.000 – 20.000 sampai 200.000 + 20.000
= 180.000 sampai 220.000 Ohm.

Study Kasus :
Tentukan nilai resistor yang ada di bawah ini sesuai kan dengan kode resistor yang ada diatas!





1. Tentukan nilai resistor dari gambar diatas !
Resistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.
Pita pertama kuning: (hi-co-me-ji-ku) => 4
Pita kedua abu abu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a) => 8
Pita ketiga ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
Pita keempat merah: (hi-co-me) => x 100
Pita kelima emas: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em) => toleransi + 5 %
(*) jadi nilai resistansinnya sebesar 48700 ohm atau 48K7 dengan toleransi + 5 %

No comments: