Wednesday 8 January 2014

Terus Ditayangkan, Film Soekarno Didemo Ratusan Orang


       Ratusan orang dari ibu-ibu dan mahasiswa mengepung bioskop XXI Planet Hollywood yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, siang ini Rabu, 24 Desember 2013. Mereka melakukan demo terhadap film Soekarno yang masih tayang dalam dua minggu ini.

       Para pendemo terlihat membawa berbagai macam bendera dan poster yang bertuliskan tuntutan meminta pemberhentian film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut.

       "Kita di sini ingin menuntut penarikan film soekarno. Setelah menonton film Soekarno banyak hal-hal yang memalukan, ketika Bung Karno merangkul Fatmawati, itu memalukan," teriak salah satu demonstran tepat di depan pintu bioskop.

       Seluruh pendemo pun terus meneriakkan keinginannya dan sesekali mereka bernyanyi untuk menyemangati para pejuang mereka. Pantauan VIVAlife meski tak diizinkan masuk, para pendemo sampai saat ini masih setia menunggu bertemu manajer bioskop dan tidak bersikap anarkis.

          Seperti diketahui, film bersejarah yang mengangkat kehidupan sang Presiden pertama Indonesia ini masih dalam gugatan di Pengadilan Niaga, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

       Sebelumnya Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, tiga bulan lalu telah melaporkan sutradara ternama Hanung Bramantyo ke Polda Metro Jaya atas tudingan pencemaran nama baik. Hal itu terkait dengan pembuatan film Soekarno: Indonesia Merdeka! yang digarap Hanung.

       Tidak hanya itu, beberapa hari lalu Rachmawati meminta perlindungan hukum dari Mabes Polri terkait pelanggaran hak cipta dalam pembuatan film tersebut. Kini, salah satu putri Proklamator itu juga menyurati Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Sutarman.

       Sementara itu menurut Hanung, film Soekarno sudah sesuai dengan fakta sejarah Presiden Indonesia yang pertama. Ia pun mengatakan bahwa pro dan kontra yang muncul hanya mengada-ada.

       Beredar kabar bahwa penyebab kisruh antara rumah produksi dan pihak keluarga Soekarno salah satunya disebabkan ketidaksepakatan terhadap pemeran utama. Rachmawati diketahui menginginkan Anjasmara untuk memerankan sang ayah. Sementara Hanung menjatuhkan pilihannya kepada Ario Bayu.

No comments: