Tuesday 7 January 2014

Penderita Autisme yang Berprestasi di Dunia

Autisme merupakan kelainan perkembangan sistem saraf yang dialami sejak lahir atau balita. Autisme bukan halangan untuk terus berkarya dan meraih prestasi. Banyak orang di dunia ini meremehkan orang yang mengidap autisme. Namun pada artikel kali ini semoga bisa memberikan inspirasi bagi sobat Geschool semuanya untuk lebih berprestasi. Orang orang autis di bawah ini mampu membuktikan bahwa keterbatasan yang mereka miliki tidak menjadi halangan untuk berprestasi.

1. Daniel Tammet


Daniel Tammet adalah sarjana autis yang dapat menyelesaikan perhitungan matematis paling membingungkan di dunia dan mampu menguasai bahasa asing dalam hitungan hari. Daniel dapat berbicara dalam sepuluh bahasa yang berbeda, termasuk Rumania, Gaelik, Welsh, dan Islandia. Kita bisa menyebutnya sebagai salah satu orang paling genius di bumi saat ini.
Diperkirakan 10% dari populasi orang autis memiliki kemampuan yang dimiliki oleh Daniel. Menariknya, hingga sekarang, tidak ada ilmuwan yang bisa menjelaskan mengapa bisa demikian. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak bisa menjelaskan bagaimana mereka bisa melakukannya, tetapi Daniel bisa.

2. Temple Grandin


Temple Grandin adalah seorang dokter berkebangsaan Amerika yang menguasai ilmu hewan dan menjadi profesor di Colorado State University. Dia juga berprofesi sebagai penulis buku terlaris, aktivis autis, dan konsultan untuk industri peternakan. Temple pernah menciptakan hug box, sebuah perangkat untuk menenangkan anak-anak autis. Pada tahun 2010, Temple masuk dalam majalah Time untuk daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia pada kategori Heroes.

3. Matt Savage


Matthew Matt Savage lahir pada tahun 1992. Ia adalah seorang musisi autisme dari Amerika yang lahir di Sudbury, Massachusetts. Matt merupakan putra dari Diane dan Lawrence Larry Savage. Ia didiagnosis dengan gangguan perkembangan pervasif, bentuk lain dari autisme, pada usia tiga tahun. Pada usia 6 tahun, Matt belajar bermain piano sendiri. Ia belajar piano klasik selama kurang dari satu tahun sebelum akhirnya menemukan bahwa jazz adalah fokus utamanya. Matt kini telah merekam tiga audio CD dan semua hasil disumbangkan untuk penelitian dan dukungan untuk kaum autisme.

4. Satoshi Tajiri


Satoshi Tajiri adalah seorang desainer video game asal Jepang yang dikenal sebagai pencipta karakter fenomenal Pokemon. Dia juga dikenal sebagai pendiri sebuah video game developer bernama Game Freak, Inc. Pokemon sendiri merupakan waralaba video game paling populer kedua di dunia, setelah Super Mario Brothers. Ide pokemon muncul setelah dirinya terinspirasi pada pengalaman masa kecilnya. Semasa kecil, teman-teman Satoshi sering memanggilnya Dr. Bug karena kegemarannya pada serangga. Karakter Pokemon adalah wujud dari alter egonya yang menyukai dunia serangga.

5. Tim Page


Tim Page adalah penulis, editor, kritikus musik, produser dan profesor. Tim adalah kritikus musik yang berhasil memenangkan hadiah nobel, editor dan sekaligus penulis biografi Dawn Powell. Tumbuh dengan sindrom Asperger yang tidak terdiagnosis, Tim berhasil membuktikan bahwa dirinya kompeten dalam bidang yang digelutinya. Dia dipilih oleh Opera News sebagai salah satu dari 25 orang paling berpengaruh di dunia opera. Pada tahun 2009, Tim menerbitkan sebuah buku berjudul, Paralel Play, memoarnya tentang pengalamannya tumbuh dengan sindrom Asperger.

Bagaimana Sob? Orang yang terlahir dengan kurang sempurna mampu mempunyai prestasi yang luar biasa, lalu kita yang dianugerahkan kesempurnaan sudah berbuat apa untuk Bangsa? Mari kita buktikan bahwa kita juga bisa. Kenapa tidak?

No comments: