Jika
Anda pernah menjadi seorang remaja (dan saya berani jamin mengatakan
bahwa sebagian besar pasti menjawab pernah), Anda sudah biasa dengan
skenario berikut ini: Anda mulai menyadari sebuah benjolan yang
terbentuk tepat di atas bibir, dagu atau hidung. Anda mulai merasakan
sebuah benjolan dengan titik putih terbentuk dan tidak sabar untuk
melihat ke cermin (semoga saja berada di rumah) dan memecahkan si
pengganggu itu. Namun para ahli dermatologi mengatakan Anda harus
menahan keinginan untuk melakukan hal tersebut. Itu karena memecahkan
jerawat bisa membuat wajah Anda terluka, atau lebih buruk, terinfeksi.
Ketika memecahkan jerawat, Anda sebetulnya merobek kulit dalam proses tersebut. Anda juga menempelkan bakteri dari tangan ke luka terbuka, yang bisa menyebabkan infeksi, meninggalkan luka permanen, atau membuat Anda sakit parah. Faktanya, ada sesuatu yang disebut “segitiga kematian” di wajah Anda – disebut begitu karena jika mengalami infeksi di bagian tersebut bisa menyebabkan nyawa Anda melayang.
Pembuluh darah di area itu disalurkan ke bagian belakang kepala Anda, di bagian dasar otak. Area ini juga terbuka sampai sinus. Jika tidak segera dirawat, infeksi di bagian rongga sinus bisa menjadi serius, dan menyebabkan kelumpuhan, kehilangan penglihatan, atau bahkan kematian.
Ketika memecahkan jerawat, Anda sebetulnya merobek kulit dalam proses tersebut. Anda juga menempelkan bakteri dari tangan ke luka terbuka, yang bisa menyebabkan infeksi, meninggalkan luka permanen, atau membuat Anda sakit parah. Faktanya, ada sesuatu yang disebut “segitiga kematian” di wajah Anda – disebut begitu karena jika mengalami infeksi di bagian tersebut bisa menyebabkan nyawa Anda melayang.
Pembuluh darah di area itu disalurkan ke bagian belakang kepala Anda, di bagian dasar otak. Area ini juga terbuka sampai sinus. Jika tidak segera dirawat, infeksi di bagian rongga sinus bisa menjadi serius, dan menyebabkan kelumpuhan, kehilangan penglihatan, atau bahkan kematian.
Bukankah
itu adalah alasan yang sangat bagus untuk menjauhkan tangan Anda dari
jerawat-jerawat tersebut? Karena pembuluh darah yang berada di sekitar
hidung, mulut, dan mata berdekatan dengan otak, maka bakteri yang
menempel di wajah Anda pada dasarnya mendapatkan kendali bebas untuk
menciptakan kekacauan. Sebuah luka di jari Anda tidak begitu berbahaya.
Hal lain yang perlu dihindari? Mencabut bulu hidung Anda. Hidung itu penuh dengan bakteri berbahaya yang terjebak di sana oleh rambut-rambut tipis yang disebut cilia. Rambut-rambut itu berfungsi untuk mencegah bakteri masuk lebih jauh ke dalam tubuh Anda, jadi, dengan kata lain, hidung yang penuh dengan bulu sebetulnya adalah pertahanan terbaik Anda untuk melawan infeksi udara. (Tentu saja, jika bulu-bulunya menyembul ke luar dari hidung Anda dan Anda perlu memotongnya (dan ya, kami merekomendasikannya), pakailah pemotong rambut elektrik yang memotong rambut dengan lembut, jangan mencabutnya hingga ke akarnya, menyebabkan hidung Anda berdarah.)
Jadi bersamaan dengan petunjuk-petunjuk itu, cobalah untuk mengikuti tindakan pencegahan berikut: Hindari memecahkan jerawat di wajah Anda atau mengorek-ngorek kudis yang muncul di wajah Anda. Jika Anda mulai menyadari ada infeksi, segera minta perawatan dari dokter. Oh, dan satu lagi. Jangan mengupil. Mengupil bisa memasukkan bakteri yang sama ke dalam otak Anda secepat saat Anda memecahkan jerawat. Jadi tetap sehat, dan jauhkan tangan Anda dari wajah.
No comments:
Post a Comment