Ode Buat Proklamator
Oleh: Leon Agusta
Bertahun setelah kepergiannya
Kurindukan dia kembali
Dengan gelombang semangat
halilintar
Dilahirkannya sebuah negeri
Dalam lumpur dan lumut
Dengan api menyapu kelam
Menjadi untaian permata hijau di
bentangan cahaya abadi
Yang senantiasa membuatnya tak
pernah berhenti bermimpi
Menguak
kabut mendung
Menerjang
benteng demi benteng
Membalikkan
arah topan
Menjelmakan
impian demi impian
Dengan seorang sahabatnya
Mereka tandatangani naskah itu!
Mereka memancang tiang bendera
Merobah nama pada peta
Berjaga membacakan sejarah
Mengganti bahasa pada buku
Lalu
dia meniup terompet
Dengan
selaksa nada kebangkitan sukma
Kini
kita ikut membubuhkan nama di atas bengkalainya
Meruntuhkan
sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan
Perang
saudara mengundang musnah
Dendam
tidur di hutan-hutan
Di
sawah terbuka yang sakti
Kata berpasir di bibir pantai
hitam
Dan oh, Lidahku yang terjepit
Buih lenyap di laut bisu
Derap suara yang gempita
Cuma bertahan atau menerkam
Ya,
walau tak mudah
Kurindukan
semangatnya menyanyi kembali
Bersama
gemuruh cinta yang membangunkan sejuta rajawali
Tak
mengelak dalam bercumbu, biar di ranjang bara membatu
Tak
berdalih pada kekasih, biar berbisa perih di rabu
Berlapis cemas menggunung sesal
Mutiara matanya tak pudar
Bagi negeriku,
Bermimpi di bawah bayangan burung
garuda
No comments:
Post a Comment